Ban Motor

Dari ribuan alasan telat ke kantor, Ban Bocor mungkin menempati 5 teratas, setelah anak sakit, istri sakit, positif covid, dan hal positif lainnya. Bedanya, ban bocor disebabkan alat yang dipergunakan untuk ke kantor.

Tambal Ban Dalam

Akhirnya pake ban dalam

dalam 5 bulan terakhir, sejak Agustus hingga Desember, saya kurang lebih mengalami 5x kebocoran ban, 2x saat akan berangkat kerja dan 3x saat dari rumah. Hanya satukali ban mobil, dan itu meledak di jalan, untung gak ngebut.

Penggantian ban motor itu sedikit dilematis bagi saya, kenapa? Pertama, ban motor mudah berganti, dari tubeless ke ban dalam. Kedua, kerusakannya bisa diantisipasi dengan menggunakan ban dalam. Ketiga, bagi saya, yang sering WFH dan DL, ban motor gak terlalu urgent. Ketiga, harga ban motor yang relatif murah (bagi saya), sering saya sepelekan.

Beda dengan ban mobil, harus ganti karena waktunya ganti. Entah kenapa begitu, karena kenyamanan juga sih, kenyamanan penggunaan ban yang lebih baik itu lebih aja di mobil. Selain itu, pergantian ban mobil itu gak bisa ditunda, risikonya tinggi kalau menunda, mirip saya tadi, meledak di jalan, untung larinya gak sampe 100 km/jam.

Sebagai alat transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia, kerusakan yang terjadi pada sepeda motor itu sangat wajar, dan bisa memaklumi, untuk itu alasan telat masuk, apel, atau sebagainya dengan mengkambing hitamkan motor sudah sangat sempurna.

Pergantian ban atau proses menambalnya pun terbilang singkat, sekitar 30-60 menit, lumayan banyak waktu yang kita pake untuk scroll medsos atau lainnya, sambil sedikit memberikan tanggapan atas pekerjaan tukang tambal ban.

Loksado

eemm… sebelumnya emang belum kepikiran buat nulis semua perjalanan ku yang lumayan penuh dengan keajaiban.. :D. Loksado, sebenarnya bukan perjalan pertama.. tapi entah kenapa hanya ini yang terlintas klo ditanya apa pariwisata yang paling menarik di Kalimantan Selatan.

Loksado, atau tepatnya bernama Desa Loksado, berada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, disini terkenal juga dengan nama Ketupat Kandangan yang melegenda, serta dodol paling asli di Indonesia, Dodol Asli Kandangan. :D. Kenapa ku bilang dodol yang paling asli di Indonesia ? karena gak ada didaerah mana pun melabeli dodol mereka dengan nama “dodol asli”, di Garut cuma Dodol Garut, bukan “Dodol Asli Garut”.

Perjalanan ku sebenernya hanya iseng, iseng hanya untuk ngetes kemampuan mobil baru temen.. :D, jadilah Loksado pilihan pertama. Lokasi Loksado sekitar 175 km atau sekitar 4 jam dari dari Kota Banjarmasin. Sangat mudah akses ke Kandangan, Ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, pintu akses ke Desa Loksado. Tinggal mengikuti jalan A. Yani, dan menikmati perjalanan melalui setiap Kabupaten dan Kota di seluruh Kalimantan Selatan.

Kendaraan umum juga sangat mudah, pergi ke terminal kota Banjarmasin di Km. 6 (Pal 6) dan naik angkutan menuju Kandangan. ongkos hanya Rp. 30,000. tetapi perjalanan bisa lebih lama, karena seringnya angkutan mobil berjenis COLT L-300 itu berhenti untuk mencari dan menurunkan penumpang.

Karena perjalanan kami berlima adalah perjalanan “sabtu santai”, jadi banyak berhenti di sepanjang jalan perjalanan. Mulai membeli roti, isi bensin, isi angin, sampai menjemput teman di Banjarbaru, setelah itu kita melaju dan menuju tujuan utama kami, Kandangan.

Hampir sebanyak 5 kali aku ke Samarinda melalui jalan darat, dan selalu melewati Kandangan. Dan sekali perjalanan menuju Kandagan demi tugas negara. :). Berbeda dengan perjalanan sebelumnya, kali ini aku sangat menikmati perjalanan, selain waktunya pada siang hari, seluruh kabupaten di Kalsel dilalui, dan uniknya, setiap berada di Kabupaten selalu di sambut oleh Gerbang besar, dan Tugu Besar dan seakan-akan setiap kabupaten bersaing untuk menunjukan ‘kehebatan’ mereka.

Perjalanan Sabtu Santai itu dimulai jam 9 pagi, dan sampai kandangan pas sholat ashar. Kita berhenti lama di Banjarbaru, demi makan siang gratis. :), agak lama, tapi memang niatnya ngetes kemampuan mobil baru temen. selain itu juga banyak tanya, karena aku sering pake Bus, gak pernah bawa mobil sendiri ke Kandangan.

Digital Entrepreneurship Academy

Digital Entrepreneurship Academy adalah salah satu dari Akademi pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Untuk mewujudkan visi Indonesia Digital 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), fokus membangun 4 sektor strategis dalam rangka transformasi digital tersebut.

Digital Entrepreneurship Academy (DEA) hari ini diselenggarakan di Kota Palangka Raya, Kota Cantik. DEA di Kota Palangka Raya ini sudah yang kedua kali diselenggarakan pada 2021. Masyarakat Palangka Raya sangat antusias dengan pelatihan yang ditujukan bagi pengusaha pemula ini.